Yang jelas secara fisik Canon EOS 7D ini tak jauh beda dengan kamera DSLR lain keluaran Canon. Desain bodi terlihat kokoh dan itu dimungkinkan karena bodi kamera ini dibuat dari stainless steel dan polycarbonate. Grip di bagian depan memastikan jari-jari punya pegangan yang cukup kokoh untuk menahan bobot kamera yang mencapai 900 gram ini sementara di bagian belakangnya ada ruang yang cukup lapang untuk bertumpunya ibu jari.
Keunggulan yang jelas terlihat saat pertama kali melihat spesifikasi kamera ini adalah kemampuannya mengambil beberapa gambar dalam waktu yang singkat. Dalam mode burst, kamera ini diklaim mampu mengambil delapan gambar dalam waktu satu detik. Fitur lain yang juga cukup menarik adalah disertakannya lampu flash yang akan tersembul keluar dari bagian atas bila kamera dinyalakan.
Canon EOS 7D ini menggunakan sensor berukuran 22,3 x 14,9mm dengan kemampuan 18 megapixel. Walaupun sensor yang digunakan bukan sensor 35mm namun setidaknya hasil bidikan masih cukup besar bila nantinya Anda bermaksud melakukan cropping untuk mengambil sudut yang lebih bagus. Hasil jepretan kamera ini berukuran 5.184 x 3456 pixels dan memerlukan ruang simpan sekitar 18MB untuk setiap gambarnya. Hasil bidikan dapat disimpan pada kartu memori berformat CompactFlash lewat slot yang telah disediakan.
Dua hal lagi yang juga menarik adalah fitur sensor infra-merah yang terpasang di bagian depan kamera sehingga memungkinkan pemilik kamera menggunakan remote control dan pemasangan viewfinder yang punya cakupan hingga 100%. Meski terdengar sederhana, dua fitur ini biasanya identik dengan kamera DSLR dari kelas atas yang otomatis punya harga jual lebih tinggi dari Canon EOS 7D ini.
Soal hasil bidikan, Canon EOS 7D ini juga sama sekali tidak mengecewakan. Good Gear Guide memberi nilai plus pada warna hasil bidikan yang cukup alami sementara performanya di area yang minim pencahayaan juga sama sekali tidak mengecewakan. Kalaupun ada yang dikeluhkan oleh situs ini mungkin adalah fitur autofocus-nya yang kadang tidak akurat. Trusted Reviews malahan tak ragu-ragu memberikan nilai sepuluh dan hanya sedikit mengeluhkan soal harga jual yang tak terlalu bagus.
Memang untuk menebus kamera cantik ini diperlukan biaya yang cukup besar. Situs resminya menyebutkan angka US$1.700 atau kurang lebih setara dengan Rp16 jutaan sebagai harga jualnya.(kpl/roc)
SPESIFIKASI | ||
Sensor | : | 22.3x14.9mm CMOS (18-megapixel) |
Lens | : | EF and L-series lens mount |
Zoom | : | N/A |
Viewfinder | : | 100% coverage |
LCD Monitor | : | 3 inches fixed, 920,000 dots |
Maximum Aperture | : | - |
Shutter Speed | : | 30-1/8000 |
White Balance | : | - |
Flash | : | Built-in flash |
Shooting Modes | : | Aperture priority, Auto, Burst mode, Program mode, Shutter priority |
Photo Effects | : | - |
Storage Media | : | CompactFlash |
File Format | : | JPEG, RAW |
Interfaces | : | HDMI, USB 2.0 |
Dimension | : | 5.8" x 4.3" x 2.9" |
Official Site | : | www.canon.co.id |
No comments:
Post a Comment